Sunday, 6 September 2015

Pengertian Ekosistem Secara Umum

Pengertian ekosistem – Teman, pada kesempatan kali ini Pengertian.Org akan membahas mengenai apa itu pengertian ekosistem ? kata yang sering kita dengar ini memiliki makna yang mungkin belum teman-teman ketahui. Pengertian ekosistem sederhananya adalah sebuah kesatuan dari organisme dan lingkungannya. Sekilas mungkin kalian sudah tahu, dan untuk lebih jelasnya yuk simak artikelnya. Check this out guys !

pengertian ekosistem secara umum

Pengertian Ekosistem


Dalam suatu ekosistem, organisme dalam  komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi.
Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.

Pengertian ekosistem secara umum adalah penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Dalam ekosistem, tentunya matahari hadir sebagai sumber dari semua energi yang ada.


Komponen Pembentuk Ekosistem

Komponen pembentuk ekosistem antara lain :

•    Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan organik, senyawa anorganik, serta faktor yang memengaruhi distribusi organisme, antara lain:
  1. Suhu
    Proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu. Mamalia dan unggas akan membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuh.
  2. Air
    Ketersediaan air juga dapat memengaruhi distribusi organisme. Organisme yang terdapat pada gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada di gurun tersebut.
  3. Garam
    Konsentrasi garam juga memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme dengan melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial mampu untuk dapat beradaptasi di dalam lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi.
  4. Cahaya matahari
    Intensitas serta kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga yang terjadi pada lingkungan air, fotosintesis terjadi pada sekitar permukaan yang dapat dijangkau oleh cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya matahari yang sangat besar dapat membuat peningkatan suhu, hal ini dapat mengakibatkan hewan dan tumbuhan tertekan.
  5. Tanah dan batu
    Karakteristik tanah yang meliputi antara lain struktur fisik,, komposisi mineral, dan pH membatasi penyebaran organisme yang berdasarkan kandungan sumber makanan di tanah.
  6. Iklim
    Iklim adalah kondisi cuaca dalam suatu daerah atau area serta dalam jangka waktu lama. Iklim makro meliputi iklim global, lokal, dan regional. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh beberapa komunitas tertentu.

•    Biotik

Biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme. Komponen biotik merupakan suatu komponen yang menyusun ekosistem selain komponen abiotik. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu heterotrof atau konsumen dan dekomposer atau pengurai :

  1. Heterotrof / konsumen
    Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan dari bahan-bahan organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai sumber makanannya. Komponen heterotrof disebut konsumen makro atau fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran kecil. Yang tergolong golongan heterotrof adalah manusia, hewan, mikroba, dan jamur.
  2. Pengurai / dekomposer
    Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Pengurai disebut konsumen makro atau sapotrof. Hal ini karena makanan yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil dari penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur.
    Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
    • Aerobik : oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan
    • Anaerobik : oksigen tidak terlibat dan bahan organik sebagai penerima elektron atau oksidan
    • Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi juga sebagai penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat serta berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.

Tipe-Tipe Ekosistem


•    Akuatik (air)

o    Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain memiliki variasi suhu yang tidak menyolok, penetrasi cahaya yang kurang, serta terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak pada ekosistem air tawar adalah jenis ganggang, sedangkan tumbuhan yang lainnya adalah tumbuhan biji.

o    Ekosistem air laut
Habitat laut ditandai oleh salinitas atau kadar garam yang tinggi dengan ion CI- dapat mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, hal ini karena disana memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang sangat besar. Pada daerah tropik, suhu laut dapat berkisar 25 °C. Terjadinya perbedaan suhu bagian atas dengan bagian bawah tinggi dan terdapat batas antara lapisan tersebut yang disebut dengan termoklin.

o    Ekosistem estuari
Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas hewannya seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting.

o    Ekosistem pantai
Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.

o    Ekosistem sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen. Aliran air dan gelombang secara konstan dapat memberikan oksigen pada air. Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame, kura-kura, dan sebagainya.

o    Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup pada karang memakan organisme mikroskopis serta sisa organik lain. Kehadiran terumbu karang yang berada di dekat pantai membuat pantai dapat memiliki pasir putih.

o    Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya.

o    Ekosistem lamun
Lamun atau seagrass adalah satu satunya kelompok tumbuhan yang dapat berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada perairan pantai dangkal. Lamun atau seagrass mempunyai tunas berdaun yang tegak serta tangkai tangkai yang merayap untuk berbiak. Sebagai sumber daya hayati, tumbuhan lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.

•    Terestrial (darat)

Penentuan zona yang terjadi pada ekosistem terestrial ditentukan dengan temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial atau ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat berperan penting untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai gangguan misal seperti petir, kebakaran, penebanganan pohon, dan sebagainya.

o    Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif cukup banyak dan jenisnya berbeda tergantung letak geografisnya. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, burung, kera, badak, harimau, dan burung hantu.

o    Sabana
Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.

o    Padang rumput
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.

o    Gurun
Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun. Perbedaan suhu yang terjadi antara siang dan malam sangat besar. Dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai jaringan yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.

o    Hutan gugur
Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah, beruang, dan rakun.

o    Taiga
Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah tropik. Taiga memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada saat musim gugur.

o    Tundra
Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkaran kutub utara serta terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya sekitar 60 hari. Contoh tumbuhan pada ekosistem tundra yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.

o    Karst (batu gamping /gua)
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah Yugoslavia. Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah longsor, sensitif terhadapt erosi.

•    Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah:

o    Bendungan
o    Hutan tanaman produksi seperti jati serta pinus
o    Agroekosistem yang berupa sawah tadah hujan
o    Sawah irigasi
o    Perkebunan sawit


Interaksi Dalam Ekosistem


Tentunya setelah mengetahui komponen dalam suatu ekosistem kita bertanya-tanya bagaimana sesungguhnya hubangan antara makhluk hdup yang tinggal menetap dalam suatu ekositem, nah begini nih sahabat

Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu dengan cara mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk hidup karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang biasa dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya akan menambahkan gambar saja ya, mudah-mudahan sahabat semuanya dapat mengerti melalui gambar ini

1.    Rantai makanan

contoh rantai makanan


2.  Jaring-jaring makanan

jaring-jaring makanan



PENCEMARAN EKOSISTEM

kebakaran hutan
kebakaran hutan

penebangan hutan liar
penebangan hutan liar

pencemaran limbah logam berat ke air laut
pencemaran limbah logam berat ke air laut



Ekosistem ini sebenarnya memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun banyak dari kita tidak menyadarinya sehingga bertindak hanya demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi kehidupan anak cucu kita, betapa tidak, banyak orang melakukan penebangan liar, pembakaran hutan, membuang limbah berbahaya ke laut, dan masih banyak lagi. Sudah  terlihat dan terasa kan akibatnya ?

Baca juga : Pengertian Motivasi Secara Umum, Pengertian Uang Secara Umum

Nah, demikian artikel mengenai Pengertian ekosistem secara umum. Semoga bermanfaat buat teman semua. Terimakasih sudah berkunjung. Lihat pengertian lain di Pengertian.Org

No comments:

Post a Comment